Main Layangan Aduan

Wuih cape' deh ...................
Di daerahku di kota Jember sudah hampir setengah tahun musim layang2 tak berhenti. Ya kira2 mulai bulan Juni till now. Berhubung aku suka banget maen layangan, jadinya tak terasa sudah sekian lama. Mulai dari membuat Kere'an/Beji adalah semacam alat bantu untuk menggulung senar layangan kita. Beli senar gelasan berbagai merk (Sepuluh II, Semut, Crystal 2000 by AYOED, Pinokio, dll), sekarang benang sudah tidak ada yg pake'. Permainannya pun sudah agak berbeda dengan klo kita dulu pake benang. Sekarang rata2 banyak yg bermain tarikan (Mbeji), tapi di daerah Universitas Jember yg kebanyakan pemainnya orang dewasa, masih bermain klasik atau klo disini menyebutnya jor-joran. Layang2 pun sudah beraneka ragam, yg suka main tarik'an biasanya pake layangan yg harganya 500,-, yg main di UNEJ layangannya besar2 (seukuran setengah pintu) harganya 1000,-. Senarpun juga harganya berbeda-beda, mulai dari 5000,- sampai yg harga 150.000,-. Saat bulan puasa kemarin layangan di Jember gila2an, penjual layangan dan berbagai keperluannya yg terkenal di kota Jember yaitu pak MULYONO sampai kewalahan mendatangkan layangan "toko" di kotaku ini. Tiap harinya dia bilang bisa menjual 500 buah layangan, gila men. Kemarin setelah lebaran diperkirakan musim layangan akan berakhir, memang sebagian daerah sudah tidak musim, ditunjang lagi cuaca di Jember tiap hari sekarang hujan, tapi di daerah KAMPUS UNEJ dan di CONDRO masih gila layangan. Sehari cuaca agak cerah maka para pemain layangan akan keluar kandang semua, bahkan sekarang mereka bermain layangan dimulai kira2 jam satu siang sampai hujan turun, biasanya klo cuaca cerah kita main setelah adzan Ashar, tapi karena cuacanya tidak mendukung maka mereka mendahului hujan untuk bermain layangan heheheheheheh ........... padahal rata2 yg bermain orang dewasa semua. Ini ada sebagian foto peralatan layangan.
gambar pertama,Ini yg disebut kerek'an atau beji.



Ini dia senarnya, sebelah kiri cap Sepuluh II, dan satunya cap PINOKIO (menangan pren).